Lagi
lagi diskusi membahas pertanian. Bagi saya ini adalah refleksi diri. Hari ini pada kelas menulis perdana (Sabtu 6 September 2014), narasumber M Riza Febriano memberikan pandangan kondisi kekinian pertanian di Indonesia.
Saya menangkap apa yang disampaikan
beliau, bahwa kini pertanian di Indonesia mengalami krisis multidimensi,
artinya pertanian mengalami krisis dari berbagai segi aspek, diantaranya
kebijakan pemerintah yang kurang mendukung sektor pertanian, peran institusi
pendidikan yang tidak mendekatkan mahasiswa terhadap realita pertanian dan rasa
percaya diri kita 'yang lemah' melihat kondisi pertanian.
Selanjutnya,
Riza menerangkan bahwa pertanian merupakan penciptaan ekosistem baru untuk
penyediaan bahan pangan. Jadi, mau tidak mau setiap individu harus 'peduli' terhadap pertanian, bagaimanapun buruk baiknya
kondisi pertanian saat ini. Alasannya sangat sederhana, bahwa
setiap orang membutuhkan makanan, dan makanan itu hanya bisa
diperoleh bila ada pertanian.
Lalu
pertanyaan yang muncul, apa yang dapat kita lakukan? Peserta diskusi, mba Itok
menanggapi, kita dapat memulai aksi nyata dimulai dari hal yang mudah. Sebagai
contoh mencoba menanam cabe di pot dan mendatangi petani yang ada di sekitar
kita (melihat sawah). Intinya adalah mari bergerak aksi, tidak terus melakukan
kajian-kajian namun tidak melakukan aksi.
Ayo beraksi di sektor pertanian,
dimulai dari kajian, berdiskusi, dan mencoba memulai dari hal yang mudah yang
bisa dilakukan diri kita sendiri. Yang bagi saya, ini adalah refleksi diri.
Oleh : Suki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar